Model cantik dari exist modelling beraksi di jalan raya ungaran, bagikan takjil gratis sambil tampilkan fashion show, acara syiar ramadan yang meriah!
Ada yang unik dilakukan oleh para model cantik dari Exist Modelling. Biasanya mereka tampil di atas catwalk untuk memperagakan busana, kali ini mereka justru beraksi di zebra cross (jalur penyeberangan) Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Senin (3/3) sore.
Aksi ini langsung menarik perhatian pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala. Selain berpose dengan gaya, para model juga membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan.
"Wah, seru bisa lihat model cantik, dapat takjil gratis lagi buat buka puasa," kata Andi (47), warga Ungaran Timur.
Bayu Ramli, CEO Exist Modelling, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin setiap Ramadan. Para model binaannya selalu membagikan takjil gratis, tapi tahun ini lebih spesial karena didukung oleh Radio Rasika USA, Polres Semarang, Dinas Pariwisata, dan berbagai pihak lainnya.
"Kami mengerahkan sepuluh model untuk acara ini. Kami juga menampilkan penari dan pelukis di trotoar. Lokasi ini dipilih agar syiar Ramadan semakin meriah," ujar Bayu.
Takjil yang dibagikan mencapai 500 paket. Tema yang diangkat kali ini adalah busana kasual dengan motif kotak-kotak. "Kami berbusana kotak-kotak sambil berbagi berkah kepada masyarakat," tambahnya.
Ratna Mufidah, Direktur Utama Radio Rasika USA, mengatakan bahwa pembagian takjil ini dilakukan setiap tahun. "Bedanya, tahun ini lokasinya di jalan raya Semarang-Solo. Ada juga pertunjukan seni. Kami minta maaf jika kegiatan ini menyebabkan keramaian dan memengaruhi lalu lintas," jelasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Qurotul Ainy, juga mendukung kegiatan ini. Selain membagikan takjil, pihaknya juga memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas. "Kami menegur pengendara yang tidak memakai helm," ujarnya.
Pembagian takjil dilakukan dengan tertib, menunggu lampu merah menyala agar tidak mengganggu arus lalu lintas. "Ini hari pertama kami membagikan takjil. Semoga kegiatan serupa bisa dilakukan di tempat lain. Ini juga upaya mencegah kenakalan remaja, seperti balap liar," tegasnya.
Wiwin Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bagian dari promosi ekonomi kreatif. "Ada fashion on the street dan tari tradisional. Kami ingin menunjukkan kegiatan positif yang bisa dilakukan masyarakat, terutama di bulan Ramadan," katanya.
Acara ini semakin meriah dengan atraksi Safira Dance, DJ Ocka, dan pertunjukan tari dari Sanggar Tari Ambarawa. Semua ini dilakukan untuk menyemarakkan Ramadan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Credit :
Penulis : Dzaki Syafian
Komentar